Hari berganti minggu berganti bulan berganti tahun..selalu ada yg datang dan pergi, tanpa diundang ataupun diusir, saat itu aku selalu mengabaikan-Nya..disaat masih ada yg tetap tinggal dan tidak putus menemaniku, aku menomor duakan-Nya.
Aku berlari jauh, jatuh tapi mampu berdiri, lapar tapi punya makanan, seakan aku ini hebat..padahal aku tahu IA pernah berkata “diluar Aku, kamu tidak bisa berbuat apa-apa”, tapi aku malah menguji perkataan-Nya.
dan waktu mulai menyadarkanku,,banyak yg datang dan pergi, tapi IA selalu ada. Tak diundang namun IA datang, diusir sekalipun kenyataannya IA tidak pergi. Aku mulai lelah berlari, IA mengikuti gerakan setiap langkah kakiku. Aku jatuh dan lutut ku seperti mati, aku menangis saat IA menggendongku.
Aku membekap wajahku di tubuh-Nya, aku memeluk-Nya erat dan merasakan kehangatan, aku malu dengan kehebatan yg selama ini aku banggakan dan kini aku lemah, dengan lantang aku percaya ‘aku tidak bisa berbuat apapun diluar-Nya’ IA benar ..aku salah.
Aku berlari jauh, jatuh tapi mampu berdiri, lapar tapi punya makanan, seakan aku ini hebat..padahal aku tahu IA pernah berkata “diluar Aku, kamu tidak bisa berbuat apa-apa”, tapi aku malah menguji perkataan-Nya.
dan waktu mulai menyadarkanku,,banyak yg datang dan pergi, tapi IA selalu ada. Tak diundang namun IA datang, diusir sekalipun kenyataannya IA tidak pergi. Aku mulai lelah berlari, IA mengikuti gerakan setiap langkah kakiku. Aku jatuh dan lutut ku seperti mati, aku menangis saat IA menggendongku.
Aku membekap wajahku di tubuh-Nya, aku memeluk-Nya erat dan merasakan kehangatan, aku malu dengan kehebatan yg selama ini aku banggakan dan kini aku lemah, dengan lantang aku percaya ‘aku tidak bisa berbuat apapun diluar-Nya’ IA benar ..aku salah.