Popular Post

Sabtu, 25 Mei 2013


Hari Raya Tritunggal Maha Kudus 2012
Ul 4:323-34.39-40   Rm 8:14-17   Mat 28:16-20
PENGANTAR
          Dalam Injil yang pendek hari ini Matius menceriterakan, bahwa Yesus yang telah bangkit di Yerusalem menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di Galilea. Pada kesempatan itu Yesus mengutus mereka menjadikan semua bangsa murid-Nya. Dan untuk menjadi murid-Nya semua orang harus dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, dan melaksanakan segala perintah-Nya. Ditambahkan “Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman” (Mat 28:20).
HOMILI
          Dalam merayakan hari raya Tritunggal Mahakudus ini kita mendengar Paulus (Bac.II), yang mengatakan bahwa berkat Roh kita dapat menyebut Allah sebagai “Aba”, Bapa, dan bersatu dengan Kristus, Putera Allah, kita juga menjadi ahliwaris Allah.
          Injil Matius hari ini menyebut juga tiga pribadi AllahBapa, Putera dan Roh Kudus. Kita semua yang sudah dibaptis dalam nama Tritunggal, dan bersatu dalam ikatan Allah Tritunggal itu.
          Ajaran (dogma) Gereja tentang Tritunggal sejal awal sampai sekarang hanya dapat kita terima dengan iman/kepercayaan bukan dengan pengetahuan. Merayakan Misteri Tritunggal ini kita diingatkan dan patut bersyukur kepada Tuhan, sebab sejak dibaptis kita dapat mengalami kasih Allah Bapa dan bimbingan Roh-Nya seperti yang dapat kita alami dalam kasih Kristus Putera-Nya. Ketiga Pribadi Allah itu hadir dan bekerja di dalam hidup diri kita masing-masing.
  1.  Kita memandang Allah Bapa sebagai Pencipta, yang memanggil kita turut serta mengambil bagian dalam cintakasih penyelenggaraan-Nya. Kita dijadikan putera-puteri-Nya.
  2. Kita memandang Allah Putera sebagai gambaran Allah yang paling nyata dan tampak. Yesus Kristus, Putera Allah yang datang ke tengah kita, ikut serta mengalami dan merasakan nasib kita sebagai manusia. Dialah yang mewartakan dan mewujudkan rahasia penyelamatan, yang diselenggarakan oleh Allah Bapa bagi kita semua. Dan melalui Dia pula kita dapat mengambil bagian dalam kehidupan Tritunggal.
  3. Kita memandang Roh Kudus sebagai karunia kasih antara Allah Bapa dan Putera. Roh ini lewat Kristus datang dan hidup di dalam Gereja-Nya, dan di dalam pribadi setiap pribadi anggota Gereja-Nya itu. Roh inilah yang membimbing cara dan arah hidup kita seperti diteladani oleh Yesus. Dengan demikian kita dapat menempuh jalan hidup kita, penuh kasih yang benar menuju kehidupan kekal.

          Dengan demikian kita tak perlu dan tidak mungkin ingin memahami sepenuhnya rahasia Tritunggal Mahakudus. Lebih tepatlah kita semua mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada Allah: Bapa, Putera dan Roh Kudus, yang dalam kasih-Nya senantiasa menyertai langkah hidup kita, baik apabila kita mengalami masa sulit, maupun bila merasakan masa gembira dan bahagia dalam hidup.
          Bagaimana itu dapat kita laksanakan? Pada dasarnya sebenarnya jelas dan pasti: Mari kita bersikap, berpikir, hidup dan bertindak sesuai dengan ajaran dan perintah Allah Tritunggal, seperti diajarkan dan dilaksanakan oleh Yesus sendiri sebagai Putera Allah tanpa syarat! Bila ini kita lakukan, kita sebenarnya melaksanakan tugas pewartaan/misioner yang diberikan Yesus kepada murid-murid-Nya, sehingga makin banyak orang percaya kepada-Nya dan diselamatkan. Terpujilah Tritunggal Mahakudus selama-lamanya. Tetapi menghormati dan menyembah Allah Tritunggal,Trinitas, dengan sungguh-sungguh, berarti juga memperkenalkan Allah itu kepada orang-orang lain. Demikianlah, hidup triniter sejati adalah sekaligus hidup missioner! Inilah pesan Yesus di dalam Injil Matius dalam merayakan Hari Raya Tritunggal yang mahakudus.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Martiana Tia - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -