.jpg)
Senin, 17 Juni 2013
Pengarang novel terkenal Robert Louise Stevenson pernah mengadakan perjalanan ke samudera pasifik selatan, tiba-tiba angin ribut menyerang.
Pikirnya badai ini hanya sebentar, akan tetapi makin lama kapal itu makin tergoncan karena ombak besar akibat tiupan angin yang sangat kencang.
Pikirnya badai ini hanya sebentar, akan tetapi makin lama kapal itu makin tergoncan karena ombak besar akibat tiupan angin yang sangat kencang.
Stevenson tidak sabar,ia keluar dari kamarnya menuju dek menemui kapten kapak.
ia ingin tahu situasi yang terjadi saat itu, tapi ketika ia melihat wajah kapten kapal, segala keraguan Stevenson hilang total, Stevenson melihat wajah kapten kapal amat tenang sambil tersenyuw.
ia ingin tahu situasi yang terjadi saat itu, tapi ketika ia melihat wajah kapten kapal, segala keraguan Stevenson hilang total, Stevenson melihat wajah kapten kapal amat tenang sambil tersenyuw.
Ia pun bergegas kembali ke kamarnya dan memberitahu teman-temannya, “Saya lihat wajah kapten kapal begitu tenang, jadi kita tak perlu kuatir” katanya meyakinkan.
Mendengar penjelasan Stevenson, teman-temannya pun menjadi lega.
Mendengar penjelasan Stevenson, teman-temannya pun menjadi lega.
Sering angin badai dan ombak besar mengguncang kehidupan pelayanan kita.
Setiap kita mengalami kesulitan cukup kita memandang kepada Tuhan Yesus dalam doa dan permohonan. Pasti kita kan melihat Dia tersenyum.
Tak perlu kita khawatir sebab Yesus adalah Kapten kapal perahu hidup kita.
Setiap kita mengalami kesulitan cukup kita memandang kepada Tuhan Yesus dalam doa dan permohonan. Pasti kita kan melihat Dia tersenyum.
Tak perlu kita khawatir sebab Yesus adalah Kapten kapal perahu hidup kita.
“Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! tidak untuk selama-lamanya dibiarkanNya orang benar itu goyah” (Mazmur 55:23)
